Profil Desa Tlogopragoto

Ketahui informasi secara rinci Desa Tlogopragoto mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tlogopragoto

Tentang Kami

Desa Tlogopragoto di Kecamatan Mirit, Kebumen, bertransformasi menjadi pusat ekonomi pesisir yang dinamis. Dikenal dengan inovasi Kampung Garam, desa ini berhasil memadukan produksi garam berkualitas dengan agrowisata edukatif, didukung oleh sektor pertan

  • Inovasi Kampung Garam

    Menjadi pelopor produksi garam berkualitas dan wisata edukasi berbasis teknologi tunnel di pesisir selatan Kebumen.

  • Potensi Agrikultur Unggulan

    Sentra pertanian komoditas cabai, jambu kristal, dan jagung yang berperan penting dalam ketahanan pangan regional.

  • Transformasi Sosial dan Ekonomi

    Berhasil mengubah stigma negatif menjadi citra positif melalui pengembangan potensi desa, kolaborasi dengan akademisi, dan partisipasi aktif masyarakat.

Pasang Disini

Terletak di pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, kini menjelma menjadi sebuah wilayah yang tangguh dan berdaya saing. Melalui inovasi dan kerja keras, desa yang dahulu dikenal karena stigma negatif ini berhasil membalikkan keadaan dengan mengoptimalkan potensi kelautan dan pertaniannya. Keberhasilan dalam mengembangkan "Kampung Garam" sebagai ikon desa tidak hanya mengangkat perekonomian lokal tetapi juga menjadikannya destinasi agrowisata edukasi yang menarik, didukung oleh komoditas pertanian unggulan seperti cabai dan jagung.

Fokus pembangunan yang terarah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci transformasi Desa Tlogopragoto. Dengan memanfaatkan letak geografisnya yang strategis di tepi Samudra Hindia, desa ini membuktikan bahwa tantangan alam dapat diubah menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan, sekaligus memperbaiki citra dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Geografi dan Wilayah Administratif

Desa Tlogopragoto secara geografis terletak di bagian tenggara Kabupaten Kebumen, sebagai salah satu dari 22 desa di wilayah Kecamatan Mirit. Wilayahnya merupakan dataran rendah pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Letak ini memberikan karakteristik unik pada kondisi alam dan sumber daya desa, terutama potensi angin laut dan air laut yang menjadi dasar pengembangan usaha pergaraman.

Batas wilayah administrasi Desa Tlogopragoto meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Selotumpeng

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Wergonayan

  • Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Mirit

Meskipun data akurat mengenai luas wilayah desa dan jumlah penduduk terkini belum terpublikasi secara resmi, struktur pemerintahan desa terus berjalan aktif. Pemerintahan desa, yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa, didukung oleh jajaran perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kehadiran Kepala Desa Tlogopragoto beserta perangkatnya dalam berbagai kegiatan, seperti panen raya jagung pada awal Mei 2025, menunjukkan roda pemerintahan yang berjalan aktif dan sinergis dengan program-program pembangunan daerah.

Transformasi Ekonomi: Inovasi Kampung Garam

Perekonomian Desa Tlogopragoto mengalami lompatan signifikan berkat inisiatif pendirian Kampung Garam. Proyek yang dibangun sekitar tahun 2019-2020 dengan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini menjadi tulang punggung utama ekonomi desa. Menggunakan teknologi rumah tunnel, puluhan unit produksi garam mampu menghasilkan berton-ton garam setiap bulannya.

Keberhasilan ini tidak hanya bersifat kuantitatif. Kelompok Usaha Garam (Kugar) setempat, seperti Cirat Segoro Renges, berhasil melakukan diversifikasi produk. Mereka tidak hanya memproduksi garam konsumsi yang dijual dengan harga sekitar Rp 6.000 per kilogram, tetapi juga merambah pasar garam spa atau kosmetik yang memiliki nilai jual jauh lebih tinggi, mencapai Rp 40.000 per kilogram. Pasar produk ini bahkan telah menembus hingga ke luar daerah seperti Yogyakarta dan Lampung.

Menurut Budi Santoso, salah seorang pengelola kelompok garam, inovasi merupakan kunci utama. "Kami terus berupaya, bahkan bermimpi untuk bisa memproduksi garam piramida yang harganya bisa mencapai ratusan ribu per kilogram jika didukung dengan teknologi rumah kaca yang lebih modern," ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Lebih dari sekadar area produksi, Kampung Garam didesain sebagai destinasi wisata edukasi. Pengunjung, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, dapat datang untuk melihat langsung proses pembuatan garam, dari air laut hingga menjadi kristal garam. Keberadaan tugu ikonik dan deretan tunnel yang fotogenik menjadikan lokasi ini sebagai salah satu spot swafoto populer di pesisir Kebumen. Inisiatif ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen yang turut menyuntikkan dana untuk pengembangan sarana dan prasarana penunjang wisata.

Kekuatan di Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan

Di samping pergaraman, sektor pertanian tetap menjadi pilar penting bagi masyarakat Desa Tlogopragoto. Lahan pertanian yang subur dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas bernilai ekonomis. Salah satu yang menjadi andalan yakni tanaman cabai dan jambu kristal, yang telah dikenal luas sebagai produk unggulan dari desa ini.

Upaya peningkatan ketahanan pangan juga menjadi fokus utama. Pada awal Mei 2025, sinergi antara Polres Kebumen, TNI, pemerintah daerah dan kelompok tani setempat berhasil menggelar panen raya jagung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk mendukung swasembada pangan. Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Syamsuri, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa keberhasilan panen ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan potensi besar sektor pertanian desa dalam menopang ekonomi dan ketersediaan pangan regional.

Selain tanaman pangan, bidang peternakan juga menjadi sumber pendapatan bagi sebagian warga, melengkapi diversifikasi usaha di sektor agraris dan mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas saja.

Pembangunan Sosial dan Infrastruktur

Upaya transformasi Desa Tlogopragoto juga menyentuh aspek sosial. Di masa lalu, desa ini sempat memiliki stigma kurang baik di masyarakat luas. Menyadari hal tersebut, berbagai pihak, termasuk mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2022, berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk mengubah citra tersebut. Pembuatan video profil desa yang menonjolkan berbagai potensi positif menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkenalkan wajah baru Tlogopragoto kepada dunia luar.

Dari sisi infrastruktur, desa ini memiliki fasilitas penunjang ekonomi yang vital seperti Pasar Tlogopragoto. Pasar ini menjadi pusat perputaran ekonomi dan perdagangan bagi warga desa dan sekitarnya. Selain itu, keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di desa ini menunjukkan tingkat aktivitas ekonomi yang cukup tinggi dan semakin terintegrasi dengan sistem keuangan modern.

Kolaborasi dengan dunia akademis terus berlanjut. Program Kosabangsa tahun 2024 yang melibatkan Universitas Ma`arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, misalnya, berfokus pada pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan kapasitas budidaya cabai, pengelolaan limbah peternakan menjadi biogas, dan penguatan wisata garam. Keterlibatan perguruan tinggi ini memberikan sentuhan inovasi dan teknologi tepat guna yang mempercepat laju pembangunan desa.

Dengan berbagai potensi yang terus digali dan dikembangkan, Desa Tlogopragoto berada di jalur yang tepat untuk menjadi teladan bagi desa-desa pesisir lainnya. Berbekal semangat inovasi, kolaborasi, dan kerja keras, desa ini secara perlahan namun pasti terus membangun masa depan yang lebih cerah bagi warganya.